Total Tayangan Halaman

Minggu, 09 September 2012

Sejarah Indonesia


Sejarah Indonesia
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Sumatra dan Jawa sejak abad ke-7 hingga abad ke-14. Kedatangan pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho/Zheng He, pedagang-pedagang Arab dari Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam.
Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa negara-negara kecil. Negara-negara kecil ini dengan mudah dikuasai oleh orang-orang Eropa tersebut yang ingin mendominasi perdagangan rempah-rempah. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Timur). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi dari Belanda yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel. Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19 Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel
Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia-Belanda.
Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia; setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, kelompok pimpinan Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal sebagai 'aksi polisi' (Politionele Actie). Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutamanya Amerika Serikat. Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti gerakan non-blok pada awalnya dan kemudian dengan blok sosialis, misalnya Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"), dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.
Sukarno, presiden pertama Indonesia Jenderal Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno kini sendiri makin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. 32 tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata, di Indonesia. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom-ekonom lulusan departemen ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah sedang berusaha untuk mendapatkan kemerdekaan, yaitu Aceh dan Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan diri pada tahun 2002 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB.
Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang menghantam pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo Mungkinkah Revolusi Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari
kamar tidur? Coba simak ceritanya. Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00,
ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan
Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu
badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para
sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
"Pating greges", keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno
terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung
Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia dari serambi rumah.
"Demikianlah Saudara-saudara! Kita
sekalian telah merdeka!", ujar Bung Karno di hadapan segelintir
patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil
mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat
itu, Bungk Karno kembali ke kamar tidurnya. Masih meriang. Tapi sebuah
revolusi telah dimulai...

**********************
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama lebih
dari tiga ratus tahun!

***********************
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar "orang Indonesia asli". Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik
Indonesia memang belum ada saat itu.
"Orang Indonesia asli" pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

***********************
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto
(memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

************************
Hubungan antara revolusi Indonesia dan Hollywood, memang dekat. Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila semasa Presiden
Soekarno. Pada 1956, peristiwa tersebut "hampir secara kebetulan" dirayakan di sebuah hotel Hollywood.
Bung Karno saat itu mengundang aktris legendaris, Marylin Monroe, untuk
sebuah makan malam di Hotel Beverly Hills, Hollywood. Hadir di antaranya Gregory Peck, George Murphy dan Ronald Reagan (25 tahun kemudian menjadi Presiden AS). Yang unik dari pesta menjelang Hari Lahir Pancasila itu, adalah kebodohan Marilyn dalam hal protokol. Pada pesta itu, Maryln menyapa Bung Karno bukan dengan "Mr President" atau "Your Excellency", tetapi dengan "Prince Soekarno!"

*************************
Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17
Agustus 1964, "Tahun Vivere Perilocoso" (Tahun yang Penuh Bahaya),
telah dijadikan judul sebuah film The Year of Living Dangerously. Film
tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan asing di Indonesia
pada 1960-an. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat
Oscar untuk kategori film asing!

*************************
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh
Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki
dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru
disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft
proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus
1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

************************
Ketika tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa 9 Juli 1942 siang bolong, Bung Karno
mengeluarkan komentar pertama yang janggal didengar. Setelah menjalani
pengasingan dan pembuangan oleh Belanda di luar Jawa, Bung Karno justru
tidak membicarakan strategis perjuangan menentang penjajahan. Masalah
yang dibicarakannya, hanya tentang sepotong jas!
"Potongan jasmu bagus sekali!" komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjikoroaminoto, yang
menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.

*************************
Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13
Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat
dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter
bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang
air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan
keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang
kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat
kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu
dan membasahi semua penumpang. Byuuur...

***************************
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat
didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara
Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting
tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik
proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu
dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan.
Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar.
Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja.
Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas
hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap
jujur pada Jepang?

****************************
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara
rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama "Abdullah, co-pilot".
Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang
industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji
Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak
bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan
Gandhi mengetahui perjuangan Hatta.
Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa "Abdullah" itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. "You are a liar !" ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru

****************************
Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut
menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal
itu, pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya", WR Soepratman (wafat
1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der
Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.

***************************
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960.

****************************
Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada "Jalan
Soekarno-Hatta" di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah
diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai
1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.

****************************
Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang
diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986
Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.

****************************
Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya "lebih dari dua"
proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no
1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari
itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi
harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir.
Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal :
Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik.
"Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau", gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.

****************************
Perjuangan frontal melawan Belanda, ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri
Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya
menteri yang tewas ditembak Belanda.
Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru. Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi sebuah pancuran air terjun.

****************************
Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun
waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu
kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi
(1948-1949).

****************************
Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI.
Beliau tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun!

****************************
Wayang ternyata memiliki simbol pembawa sial bagi rezim yang memerintah
Indonesia. Betapa tidak, pada 1938-1939, Pemerintah Hindia Belanda
melalui De Javasche Bank menerbitkan uang kertas seri wayang orang dan
pada 1942, Hindia Belanda runtuh dikalahkan Jepang.
Pada 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang menerbitkan uang kertas seri wayang Arjuna dan Gatotkoco dan 1945, Jepang terusir dari Indonesia oleh pihak Sekutu.
Pada 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan uang kertas baru seri wayang
dengan pecahan Rp 1 dan Rp 2,5 dan 1965 menjadi awal keruntuhan
pemerintahannya menyusul peristiwa G30S/PKI.

*****************************
Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI,
bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret,
melainkan memanggil tukang sate !!!
Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden.
Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan
nyeker (tidak memakai alas kaki).
"Sate ayam lima puluh tusuk!", perintah Presiden Soekarno.
Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah selokan yang kotor. Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu hari.

*****************************
Kita sudah mengetahui, hubungan antara Bung Karno dan Belanda tidaklah
mesra. Tetapi Belanda pernah memberikan kenangan yang tak akan pernah
dilupakan oleh Bun Karno.
Enam hari menjelang Natal 1948, Belanda
memberikan hadiah Natal di Minggu pagi, saat orang ingin pergi ke
gereja, berupa bom yang menghancurkan atap dapurnya. Hari itu, 19
Desember 1948, ibu kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.

******************************
Sutan Sjahrir, mantan Perdana Menteri RI pertama, menjadi orang Indonesia
yang memiliki prestasi "luar biasa" dan tidak akan pernah ada yang
menandinginya. Waktu beliau wafat 1966 di Zurich, Swiss, statusnya
sebagai tahanan politik. Tetapi waktu dimakamkan di Jakarta beberapa
hari kemudian, statusnya berubah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

===========================

kita dijajah 350 tahun oleh belanda (VOC dan Kerajaan belanda) ...1942
kita dijajah 3.5 tahun oleh jepang ...1945
kita dijajah 3.5 tahun agresi2 sekutu ...1949
Kita dijajah 3.5 tahun lagi dengan perjanjian int'l....1952
kita dijajah 13.5 tahun dengan pemberontakan2.....1965
kita dijajah 33.5 tahun oleh kapitalisme dan korupsi....1998
kita dijajah 3.5 tahun oleh kebebasan tanpa batas...2001
kita dijajah ...... oleh ........? .........xxxx
pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar